Laman

Rabu, 06 Juni 2012

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA


Definisi Perubahan Harga

Terdapat dua istilah dalam perubahan harga yang harus dipahami yaitu :1.


Perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasadalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperolehkeuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhandisebut sebagai inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi(deflation).2.

Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentuyang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran. Jadi laju inflasi per tahun dalam suatu negara mungkin berkisar sekitar 5%, sementara harga satu unitapartemen dengan satu kamar tidur mungkin meningkat sebesar 50% selama periodeyang sama
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang tercatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarangmencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendahmenghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi. Nilai aktivayang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yangdinilai lebih tinggi.Dari sudut pandang manajemen, ketidakakuratan ini mendistorsi

:

 a.Proyeksi keuangan yang didsarkan pada data seri waktu historis 
 b.Anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
 c.Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapatdikendalikan. 

Hal tersebut menyebabkan laba :

  • Kenaikan dalam proporsi pajak 
  • Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham
  • Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja. Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar) 
Dan jika perusahaan telah mendistribusikan labanya maka besar kemungkinan perusahaantidak dapat melakukan penggantian aktiva tertentu yang mengalami kenaikan harga karenakekurangan sumber daya
enyajian laporan keuangan yang tidak disesuaikan dengan kemampuan daya beli ini jugaakan mempengaruhi pembaca laporan dalam menginterprestasikan dan membandingkankinerja oprerasi perusahaan. Jika pendapatan dicatat sesuai dengan nilai daya beli kinisedangkan biaya dicatat sebesar daya beli historis akan membuat pengukuran laba yang tidak akurat. Prosedur akuntansi yang konvensional juga mengabaikan keuntungan dan kerugiandaya beli yang timbul dari kepemilikan kas (atau ekuivalennya) selama periode inflasi.Pengakuan pengaruh inflasi secara eksplisit perlu dilakukan karena: 
1.Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yangdihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkapmengenai faktor-faktor ini. 

2.Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pamahaman yang akurat atas masalah tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukankinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga. 

3.Laporan dari para manager mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahanharga labih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuanganyang membahas masalah-masalah            tersebut


JENIS PENYESUAIAN INFLASI
  1. Penyesuaian tingkat harga umum (daya beli konstan biaya historis).
n  Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum disebut mata uang konstan biaya historis.
n  Jumlah mata uang yang belum disesuaikan disebut mata uang nominal.
Indeks Harga
n  Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga.
n  Suatu indeks harga adalah rasio biaya.
Penggunaan Indeks Harga
n  Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu  menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
n  Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir periode.
Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum
n  Secara tradisonal, laba merupakan bagian dari kekayaan perusahaan yang dapat ditarik oleh perusahaan selama suatu periode akuntansi tanpa mengurangi kekayaannya hingga berada dibawah posisi awal.
n  Akuntansi konvesional mengukur laba sebagai jumlah maksimum yang dapat ditarik dari perusahaan tanpa mengurangi jumlah uang yang menjadi modal awalnya.
n  Selama inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasinya yg biasanya perubahan ini muncul dari aktiva atau kewajiban moneter.
2.       Penyesuaian Biaya Kini (Current Cost Accounting).

n  Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis.
n  Laba adalah jumlah yang dapat didistribusikan oleh perusahaan suatu periode namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif dan modal fisik perusahaan.
                Satu cara untuk mempertahankan modal adalah
                dengan menyesuaikan posisi aktiva bersih awal
                perusahaan (yang menggunakan indeks harga
                spesifik yang tepat atau penentuan harga
                langsung) untuk mencerminkan perubahan dalam
                ekuivalen biaya kini aktiva selama periode
                berjalan.

BADAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
                Secara khusus, laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi,apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini,harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
                Keuntungan atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukan ke dalam laba kini.
Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus mengungkapkan:
  1. Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan.
  2. Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama (yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini).
  3. Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca,beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan.
  4. Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut.
Akuntansi untuk Inflasi di Luar Negeri
                FAS 89, yang mendorong (dan bukan lagi mengharuskan) perusahaan untuk memperhitungkan perubahan harga, masih meninggalkan permasalahan yang masih belum terselesaikan dalam dua tingkatan
  1. perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai aktiva nonmoneter berdasarkan biaya historisnya (disajikan ulang untuk perubahan tingkat harga umum) atau menyajikan ulang berdasarkan ekuivalen biaya kini.
  1. perusahan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan atas operasi luar negeri memiliki dua metode pilihan dalam mentranslasikan dan menyajikan ulang akun-akun luar negeri dalam dolar AS.
 Sumber:
http://xa.yimg.com/kq/groups/23373302/1336878647/name/Pertemuan--Perubharga.ppt
http://www.scribd.com/doc/53922737/Pelaporan-Keuangan-Perubahan-Harga







Tidak ada komentar:

Posting Komentar