Laman

Selasa, 30 Maret 2010

TABEL LABA BERSIH DAN BEP

Tabel Laba bersih dan BEP HOTEL HOUSTON

Komposisi

Wade

Nash

Yao

Total Penyewaan

Rp. 141.000.000

Rp. 134.900.000

Rp. 89.700.000

Biaya Variabel

(Rp. 48.400.000)

(Rp. 47.925.000)

(Rp. 29.350.000)

Laba kontribusi

Rp. 92.600.00

Rp. 86.975.000

Rp. 60.350.000

Biaya tetap

(Rp.35.000.000)

(Rp.35.000.000)

(Rp.35.000.000)

Laba bersih

Rp. 57.600.000

Rp. 51.975.000

Rp. 25.350.000

Titik impas

Rp. 53.353.658

Rp. 54.347.826

Rp. 52.833.333

Analisis impas ialah analisis yang digunakan untuk mengetahui jummlah penjualan minimum agar suatu perusahaan tidak mengalami kerugian . Titik impas tersebut didapat dari perhitungan : Total Biaya Penjualan .

1-(biaya variable/total penjualan)

Apabila total penjualan dikurangi dengan titik impas maka hasilnya akan menunjukan informasi berupa penurunan target pendapatan penjualan yang boleh terjadi agar penurunan tersebut tidak mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.

Berdasarkan data diatas, komposisi penyewaan kamar yang sebaiknya dipilih oleh HOTEL HOUSTON ialah komposisi WADE. Mengapa harus komposisi WADE yang dipilih? Itu karena kompossisi WADE memiliki laba kontribusi yang paling besar dari ketiga komposisi penyewaan kamar tersebut . Dengan laba kontribusi yang besar, akan didapatkan pula laba bersih yang besar.

Jika dalam suatu komposissi penjualan menghasilkan laba kontribusi yang sama, maka kita dapat memilih komposisi penjualan yang mempunyai titik impas , karena semakin rendah titik impas akan semakin besar kesempatan perusahaan memperoleh laba kontribusi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar